Selasa, 07 Agustus 2012

Zakat Rasulullah SAW

Tidak ada komentar:

ZAKAT
Yang diajarkan Allah melalui Rasulullah dalam Al Qur’an
* * *

Zakat merupakan syi’ar kedua dalam Islam dan merupakan kekuatan pendanaan sosial dari kekuatan-kekuatan besar lainya. Zakat merupakan saudara kandung shalat di dalam Al Qur’an dan As-Sunnah. Al Qur’an telah menyebutkan “zakatsebanyak 32 kali dan menyebutkan keduanya secara bersamaan dalam 28 kali.

Zakat secara harfiah artinya tumbuh, berkembang, subur, cerdas, menyucikan, membersihkan.
Di dalam Al Qur’an, ada 57 ayat yang berhubungan dengan zakat, 15 tashrif (perubahan kata), dan 59 kali disebutkan. Arti-arti zakat itu lebih merujuk kepada pensucian.
زَكَى (suci), زكَّاهَا (mensucikannya), تُزَكُّوْا (mensucikan/menganggap suci), تُزَكِّيْهِمْ (mensucikan mereka), يُزَكُّوْنَ (mensucikan), يَتَزَكى (mensucikan), يُزَكِّ (mensucikan), يُزَكِّيْكُمْ (mensucikan kamu), يَزَّكَّى  (mensucikan), اَزْكَى (lebih suci), زَكِيًّا (suci), زَكِيَّة  (suci), الزَّكَاة (pensucian) يُزَكِّيْهِمْ (mensucikan mereka), تَزَكَّى (mensucikan),

Sebagian ayat zakat disebutkan dalam bentuk perintah (amar). Kadang-kadang dalam bentuk kalam khabar. Dan kadang-kadang pula zakat disebutkan secara bersama dengan shalat dalam bentuk persyaratan untuk masuk Islam atau masuk di dalam masyarakat Islam.


QS. Al An’am 6 : 141 Þ Tunaikanlah haknya/zakatnya ketika menerima hasil
* وَهُوَ الَّذِي أَنشَأَ جَنَّاتٍ مَّعْرُوشَاتٍ وَغَيْرَ مَعْرُوشَاتٍ وَالنَّخْلَ وَالزَّرْعَ مُخْتَلِفًا أُكُلُهُ وَالزَّيْتُونَ وَالرُّمَّانَ مُتَشَابِهًا وَغَيْرَ مُتَشَابِهٍ ۚ كُلُوا مِن ثَمَرِهِ إِذَا أَثْمَرَ وَآتُوا حَقَّهُ يَوْمَ حَصَادِهِ ۖ وَلَا تُسْرِفُوا ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ
141. dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang merambat/berjunjung (segala jenis usaha/mata pencarian yang tidak ditentukan) dan yang tidak merambat (yang telah ditentukan), pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya bila ia berbuah, dan berikanlah haknya (zakatnya) di hari memetik hasilnya (setiap memperoleh hasil usaha, dagang/menerima gaji bulanan); dan janganlah kamu berlebih-lebihan (5% apabila diairi/dengan modal dan 10% tidak diairi/tanpa modal). Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.

QS. At Taubah 9 : 103 Þ Berikan zakat melalui ‘amil dengan ikrar/akad
خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْ ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
103. ambillah (oleh ‘amil/pengurus dengan ikrar/akad) zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendo’alah (‘amil) untuk mereka. Sesungguhnya do’a kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.

QS. Ali Imran 3 : 180 Þ Bakhil/kikir dengan harta yang Allah berikan
وَلَا يَحْسَبَنَّ الَّذِينَ يَبْخَلُونَ بِمَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ هُوَ خَيْرًا لَّهُم ۖ بَلْ هُوَ شَرٌّ لَّهُمْ ۖ سَيُطَوَّقُونَ مَا بَخِلُوا بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۗ وَلِلَّهِ مِيرَاثُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
180. sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

QS. Al Anfal 8 : 41 Þ 1/5 (khumus) dari apa yang kamu peroleh (keuntungan)
وَاعْلَمُوا أَنَّمَا غَنِمْتُم مِّن شَيْءٍ فَأَنَّ لِلَّهِ خُمُسَهُ وَلِلرَّسُولِ وَلِذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ إِن كُنتُمْ آمَنتُم بِاللَّهِ وَمَا أَنزَلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ ۗ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
41. ketahuilah, Sesungguhnya apa saja keuntungan yang kamu peroleh dari apapun, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, rasul, Kerabat rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami di hari Furqaan, Yaitu di hari bertemunya dua pasukan. dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Berdasarkan ayat di atas, zakat yang harus kita keluarkan dari harta kita adalah 1/5 (khumus) atau 20 %. Ada yang bertanya: “Bukankah ayat di atas tentang ghanimah atau harta rampasan perang?” Benar. Ayat di atas memang berkenaan dengan ghanimah. Kalau ghanimah hanya diartikan dengan harta rampasan perang, berarti ayat itu tidak cocok buat kita karena saat ini kita tidak sedang berperang. Bukankah Al Qur’an petunjuk buat masa lalu, masa sekarang, dan masa yang akan datang. Apa kaitan dengan masa saat ini?

Ghanimah adalah
غَنْمٌharta yang diambil dari orang kafir            غُنْمٌfaedah, untung, guna
غَنَمٌbiri-biri, kambing.                                   غَنِيْمَةٌ” jamaknya “غَنَائِمُkeuntungan.

Ayat-ayat yang berkaitan dengan ghanamun adalah:
غَنِمْتُمْ”  QS. 8 ayat 69,                                            مَغَانِمُ”  QS.4 ayat 94, QS.48 ayat 15,19,20,
الغَنَمُ”  QS. 6 ayat 146, QS. 21 ayat 78,                غَنَمِى”  QS. 20 ayat 18

Berdasarkan ayat dan penjelasan di atas, ghanimah itu adalah harta yang kita dapatkan baik itu dengan jalan merampas dari orang kafir (zaman perang), gaji kita atau keuntungan kita (berdagang dan lain-lain). 20 % dari gaji kita atau keuntungan atau rezki yang kita dapatkan wajib dikeluarkan untuk zakat.

Melihat hitungan tersebut, rasanya kita agak keberatan. Hanya orang-orang yang yakin dengan Allah Yang Maha Kaya, Maha Penyayang, dan Pemberi Rezki yang mampu melakukan sepenuhnya berdasarkan ayat itu.

Shadaqah adalah memberikan harta kita sebagai suatu pembenaran/pembuktian adanya zakat. Sesuai dengan namanya yang berasal dari kata صَدَقَ yang artinya benar atau صَدَّقَ  yang artinya membenarkan. Karena itu Al Qur’an, untuk menjelaskan tentang mustahik atau yang berhak menerimanya, menggunakan kata shadaqah bukan kata zakat.

Infaq berasal dari kata اَنْفَقَ yang artinya membelanjakan. Kata dasarnya ada نَفَقٌ  jamaknya اَنْفَاقُ yang artinya jalan menembus bukit, atau lubang. Jadi makna dari infaq adalah membelanjakan/melubangi. Infaq harta adalah membelanjakan harta atau melubangi harta.
Bila itu artinya melubangi harta, apa maksudnya? Coba simak ayat-ayat di bawah ini tentang kisah sahabat Musa yang cerdas: QS. 18 ayat 71 dan QS. 18 ayat 79

Hikmah dari dua ayat itu adalah, menginfakkan harta sama halnya dengan melubanginya. Karena di dalam harta kita ada milik orang miskin.

Di dalam Al Qur’an ada dua pertanyaan tentang infak. Yaitu: QS. 2 ayat 215 dan QS. 2 ayat 219

Infaq adalah bagian dari shadaqah. Infaq lebih cenderung membelikan sesuatu keperluan mustahik. Pada ayat pertama di atas tadi, menjelaskan tentang mustahik yang menerima infak. Itu artinya, membelikan sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh orang tua, kerabat (orang terdekat seperti keluarga, sahabat, teman, dan lain-lain), anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan ibnu sabil. Tetapi pengertian tentang infak saat ini adalah berbentuk uang. Apapun pengertian kita, entah apakah kita akan memberikan berbentuk uang atau benda, yang paling terpenting adalah prakteknya.

Ketentuan tentang pelaksanaannya:
1. Harta yang kita miliki atau kuasai  QS. 57 ayat 7
2. Sembunyi dan terang-terangan  QS. 13 ayat 22
3. Lapang maupun sempit  QS. 3 ayat 134
4. Tidak berlebihan dan tidak bosan  QS. 25 ayat 67
5. Sesuatu yang masih kita suka dan yang masih baik  QS. 3 ayat 92, 2 ayat 267
6. Jangan memberikan sesuatu yang buruk/jelek  QS. 2 ayat 267
7. Mencari ridha Allah  QS. 2 ayat 272
8. Tidak boleh ada manna dan adza  QS. 2 ayat 264
9. Sesuai dengan kesanggupan kita dan sesuai dengan harta yang kita miliki  QS. 65 ayat 7
10. Jangan ingin dilihat oleh orang lain  QS. 4 ayat 38

Jaminan dari Allah bagi yang melaksanakannya:
1. Allah mengetahui….  QS. 2 ayat 270
2. Allah akan mengganti  QS. 34 ayat 39
3. Balasan yang besar  QS. 57 ayat 7
4. Allah akan sempurnakan dan tidak akan dizhalimi  QS.
5. Allah akan dekat dengannya  QS. 9 ayat 99
6. Dibalas 700 kali lipat  QS. 2 ayat 261
7. Memberikan keberkahan hidup  QS. 2 ayat 265

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
back to top